Misteri8.blogspot.com - Tempat hiburan Ozon yang berada di FIlipina dan berlokasi di Timog Avenue mulai aktif pada tahun 1991, dan memang menjadi tempat paling populer bagi kaum muda kota Quezon untuk menghabiskan waktu malamnya.
Kisah tragedi itu terjadi pada tahun 1996, setelah kebakaran hebat yang menelan seisi tempat hiburan dan sekaligus menewaskan 162 jiwa, yang terdiri dari para pengunjung dan karyawan tempat hiburan tersebut.
Dalam catatan, tempat hiburan Ozon adalah kebakaran terburuk di Filipina, atau bahkan sejarah kebakaran terburuk sebuah klub malam di dunia sejak kebakaran hebat di Beverly Hills Supper Club di Southgate, Kentucky tahun 1977.
Kebakaran itu terjadi pada tanggal 18 Maret 1996. Saat terjadi kebakaran, Tempat hiburan Ozon diperkirakan sedang dipadati 350 pengunjung yang sedang berpesta dan menikmati kehidupan tengah malam.
Seorang saksi mata mengatakan kebakaran itu terjadi saat percikan api yang keluar dari stan DJ. Tidak lama asap mulai memenuhi ruangan. Namun pengunjung menduga kepulan asap merupakan bagian dari rencana DJ untuk memeriahkan suasana.
Setelah ketiga titik api mulai menutupi ruangan, para pengunjung panik dan terlambat melarikan diri. Saat api berhasil padam, pemandangan mengerikan pun menyelimuti ruangan yang sudah berantakan dan hancur.
Tumpukan mayat ditemukan di sepanjang koridor yang mengarah ke satu-satunya pintu keluar. Terungkap jika pintu keluar sengaja dikunci oleh penjaga karena dianggap sedang terjadi kerusuhan di dalam tempat hiburan.
Fakta bertambah parah karena tempat hiburan itu diketahui tidak memiliki pintu darurat, karena sudah ditutup oleh bangunan baru di depan pintu. Hingga beberapa tahun berselang, reruntuhan bangunan Ozon dibiarkan begitu saja, kosong dan tidak berpenghuni.
Sejak tragedi mengerikan ini, sejumlah warga sering mengalami fenomena mistis. Warga yang tinggal di dekat lokasi tempat hiburan itu kerap mendengar suara musik dan sosok terbakar menari di reruntuhan bangunan itu.
Setelah insiden kebakaran, tidak sedikit para keluarga korban yang melakukan ritual pemanggilan arwah di depan reruntuhan tempat hiburan dan berharap arwah korban bisa tenang di alam sana dan tidak bergentayangan di dunia manusia.
Sumber: www.philippinenews.com
