Kisah Misteri Jembatan Panus yang Angker

Kisah Misteri Jembatan Panus yang Angker

Misteri8.blogspot.com - Jembatan Panus yang terletak di Kelurahan Depok ini memang menyimpan berbagai misteri dan sangat dipercayai oleh masyarakat setempat. Jembatan ini dibangun pada tahun 1937 oleh salah orang pribumi yang bernama Stephanus Jonathan dan dana dari orang belanda.

Menurut cucu Stephanus yang menjadi saksi sejarah mengungkapkan, pada era 1980, jembatan itu sering ada cerita misteri yang beredar dari masyarakat seperti pendekar gaib berbaju hitam.

"Memang sering banyak cerita mistis selain penampakan seorang perempuan, kadang saat banjir atau air Ciliwung naik, ada yang melihat penampakan empat pendekar pakai baju hitam muncul di sekitar sungai, namun saat ditegasin lagi melihatnya, sudah menghilang," katanya.

Memang menurutnya, sekitar tahun 2010 hingga kini, sudah jarang terdengar lagi kisah misteri yang dialami oleh masyarakat. Namun, pada tahun 1990-an, ada warga Depok Timur yang dikejutkan dengan penumpang gaib saat naik motor melaju lewat jembatan Panus. Karena itu, masyarakat ada yang percaya jika melewati jembatan Panus harus membunyikan klakson untuk permisi kepada roh halus.

"Ada pengendara motor seorang diri saat malam hari lewat jembatan itu dan motornya menjadi berat, seperti ada yang membonceng, bahkan ternyata ikut sampai rumah penumpangnya itu wanita saat sampai rumah tidak tahunya sudah menghilang," paparnya.

Belum lagi cerita sopir angkot yang juga sering dicekap oleh penumpang wanita saat kondisi angkot sedang sepi. Saat angkot jalan, namun tak ada satupun penumpang di dalamnya.

"Di bawah jembatan memang ada pancuran seperti mata air yang tak pernah kering, dulu kadang-kadang ada yang suka bawa kemenyan atau sesajen setiap malam Jumat dan Selasa malam, seperti kopi, rokok, telur ayam, tetapi sekarang sudah tidak ada lagi," sambungnya.

Berawal setelah jembatan Panus dibangun pada tahun 1940 ada juga seorang pertapa yang mencari ilmu di mata air tersebut. Namun setelah dicari, pertapa tersebut menghilang bahkan tak ditemukan jasadnya jikalau sudah meninggal. Warga pun mencarinya sampai Pintu Air Manggarai.

"Opa saya pun punya pegangan, namanya ilmu Brajamusti, makam opa saya saat ini ada di pemakaman Kamboja Depok. Saat meninggal pun karena punya ilmu, susah meninggalnya sampai harus diberikan daun kelor," tuturnya.

Kisah lainnya saat sejumlah stasiun televisi sedang melakukan syuting disana. Saat itu saya menduga pihak stasiun televisi kurang melakukan ritual untuk permisi. Tiba-tiba saja kaset hasil syuting tak bisa diputar ulang.

"Saya langsung melakukan ritual ke bawah pancuran mata air, melakukan ritual sebisa saya yang diajarkan oleh Opa saya dulu, agar arwah yang ada jangan ganggu para kru, tak lama saya ke atas lagi, kaset itu bisa diputar dan syuting berlangsung lancar, kadang juga ada pohon tiba-tiba tumbang sendiri tanpa ada angin maupun hujan, itu berarti ada yang sedang marah dan saya melakukan apapun sebisa saya," tutupnya.

Sumber: Okezone

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kisah Misteri Jembatan Panus yang Angker